Jumat, 04 April 2025

Review Singkat Podcast "Escape" Episode 28 dan 29!

Selamat datang di Blog Jendela Spektra!

    Kali ini, Admin Spektra akan berbagi tulisan yang berisi tentang hasil review dari salah satu podcast menarik di Bulan Ramadan 1446 H. Nama podcast tersebut adalah Escape. Podcast milik Raymond Chin (seorang konten kreator dan pengusaha muda) yang berkolaborasi dengan Ustadz Felix Siaw (salah satu ustadz kondang di tanah air) ini memiliki 31 episode yang tayang setiap jam empat sore selama bulan Ramadan. Di episode 28 dan 29, podcast ini mengundang mantan gubernur DKI Jakarta periode 20172022, Anies Rasyid Baswedan.

1. Review Episode 28 

    Episode 28 ini berjudul "Anies Baswedan: Bongkar Dosa Politik Indonesia?!". Beberapa poin kesimpulan dari podcast yang berdurasi kurang lebih satu jam lebih lima menit ini adalah:

a. Di tengah hiruk pikuk permasalahan bangsa yang sedang digaungkan, rasa khawatir dan "takut" terhadap nasib bangsa muncul di tengah masyarakat. Tentu saja hal tersebut sangatlah wajar. Namun akan menjadi kurang baik, jika masyarakat akhirnya terlalu fokus pada kekhawatiran dan ketakutan tersebut. Untuk itu, rasa optimis harus dimunculkan. Optimis bahwa permasalahan tersebut merupakan bagian dari proses pembelajaran dan masyarakat kita pasti akan dapat melewatinya. Fakta bahwa masa - masa sebelumnya bangsa kita pernah menghadapi permasalahan yang lebih gelap dan akhirnya berhasil melewatinya diharapkan akan menjadi motifasi bagi masyarakat kita. Pada poin ini menekankan bahwa rasa "takut" dan optimis haruslah proporsional.

b. Pendidikan adalah investasi terbaik untuk solusi dari permasalahan yang terjadi pada bangsa berkembang seperti Indonesia. Hal tersebut diharapkan menjadi concern pemerintah.

c. Orientasi dari pendidikan itu sendiri bukanlah sekedar untuk menyiapkan seseorang menjadi pekerja/buruh komersial. Akan tetapi, bagaimana membentuk pribadi yang bernilai dan dapat bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya (keluarga, masyarakat sekitar, tempat kerja, dan lain-lain).

d. Menanggapi teror yang dihadapi oleh salah satu media berita Indonesia, Pak Anies mengatakan bahwa setiap kita adalah pejuang demi Indonesia yang lebih baik dan setiap pejuang tidak seharusnya bersikap "cengeng". Teror babi dan tikus menjadi contoh bahwa dalam setiap perjuangan pasti akan ada resiko dan ancaman. Maka, beranilah untuk mengungkap dan jadikan ancaman tersebut sebagai pesan bahwa karena hal-hal buruk seperti teror inilah kita butuh untuk tetap berjuang.  

e. Banyaknya berita dan informasi yang beredar di tengah masyarakat justru juga menjadi pertanda baik bahwa informasi antara masyarakat dan pemerintahan semakin setara dan simetris. Diharapkan hal tersebut dapat menunjang transparasi kebijakan-kebijakan dari pemerintah dan para pembuat keputusan.

Klik di sini untuk menonton lengkap episode 28.

2. Review Episode 29

    Episode ini merupakan lanjutan dari episode sebelumnya. Dari episode yang berjudul "Ini Obat Kanker untuk Indonesia?!" dapat ditarik beberapa kesimpulan:

a. Di samping pendidikan sebagai investasi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan bangsa, maka solusi dalam jangka lebih pendek yang dapat ditawarkan yaitu sistem Meritokrasi yang harus ditegakkan. Di mana dalam semua kompetisi/pemilihan/seleksi (dalam ranah politik, pendidikan, dan lain-lain) kompetensi, kapabilitas, integritas, dan gagasan lah yang menjadi tolak ukur penilaian. Bukan sekedar karena latar belakang keturunan, kekayaan, popularitas, dan lain-lain. Meritokrasi inilah yang menjadi pondasi awal untuk mencapai sebuah kompetisi yang sehat. Akan tetapi, proses Meritrokasi ini seringkali "dilangkahi", di mana pemilihan-pemilhan yang dilakukan langsung berdasarkan koneksi sosial, favoritisme, dan latar belakang lainnya.

b. Critical thinking dan objektif merupakan dua kunci agar kita tidak mudah dibodohi, tergiring opini dan salah memihak. Pada kondisi yang memperlihatkan keadilan dipermainkan, maka kita tidak seharusnya bersikap netral. Melainkan harus memihak dengan objektif.

c. Di tengah permasalahan bangsa yang semakin memuncak, masyarakat kita pasti juga mendapat banyak pembelajaran. Bagaimana pilihan kita sangat berpengaruh dan menentukan kebijakan-kebijakan yang akan keluar minimal dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Hal tersebut tentunya akan menjadi evaluasi tersendiri bagi rakyat kita. Terlebih lagi, kekuatan informasi yang tersebar melalui media sosial sangat lah berpengaruh dalam menumbuhkan keberanian antar masyarakat satu dengan yang lain untuk terus merespon dan menyampaikan aspirasi atas kebijakan-kebijakan (khususnya) yang merugikan publik.   

Klik di sini untuk menonton lengkap episode 29.

    Demikianlah beberapa poin hasil dari review yang dapat diambil dari podcast Escape episode 28 dan 29 ini. Pada intinya, di tengah kondisi sekarang, kita harus tetap optimis dengan negara ini. Meskipun keadaan negara terlihat tidak kondusif (karena permasalahan yang terjadi, seperti inflasi, praktek KKN, dan banyak demo), tapi di sisi lain justru mengindikasikan bahwa masyarakat kita semakin responsif dan semakin tergerak untuk "melek" politik. Sekecil apapun upaya kita untuk menyuarakan kebenaran sangatlah memberi pengaruh. 


"hal-hal baik akan menemukan jalannya, cepat atau lambat"

- Anies Baswedan -


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nakba: Luka Palestina yang Terus Berdarah

1948 - 2025, Commemorate   77th of The Nakba Tragedy